Blog Ini Berisi Informasi Tentang Kegiatan Pemdes Gempol,Pembangunan Desa, Informasi Perangkat Desa, Galeri Foto Desa dan Kejadian Yang Terjadi di Desa Gempol Kecamatan Pusakanagara Kabupaten Subang

Selasa, 13 Desember 2016

LATAR BELAKANG SEJARAH DESA GEMPOL KECAMATAN PUSAKANAGARA KABUPATEN SUBANG


A.           MASA PRA SEJARAH
          Berdasarkan pembuktian sejarah sejak ribuan tahun yang lalu, daerah Gempol telah dihuni makhluk hidup dengan tanda-tanda manusia pertama pada waktu itu.

B.            MASA HINDU
       Pada zaman Tarumanagara, Galuh dan Pajajaran. Didaerah Gempol sama dengan daerah lainnya berada dibawah pengaruh Agama Hindu.
       Di Gempol pada zaman hindu ada sanghyang yang menjadi cikal bakal Desa Gempol yaitu bernama Ki Gedeng Gempol yang pada zaman penyebaran Agama Islam, Ki Geudeng Gempol pada waktu itu tidak mau masuk Agama Islam, yang akhirnya tilam di dalam satu tempat dan ditempat itu tumbuh pohon, karena asing pohon tersebut lalu dinamai pohon Gempol dan tempat mandinya disebut SUMUR AWISAN.
       Disebut Sumur Awisan karena semua penduduk sekitarnya mengambil air untuk keperluan sehari-hari dari Sumur Awisan. Sumur Awisan tersebut meskipun kemarau panjang, airnya tidak pernah surut sampai sekarang sehingga dianggap sumur keramat oleh penduduk Gempol pada uumnya. Saking keramatnya nama Ki Geudeng Gempol dijadukan nama desa yaitu Desa Gempol.
       Sampai sekarang dan sebagai rasa syukur, Pemerintahan Desa Gempol setiap tahunnya selalu melaksanakan syukuran di sumur Awisan dengan menampilkan kesenian Topeng dan Wayang Kulit yang menjadi tradisi adat budaya yang dilestraikan sampai sekarang sebagai tanda syukur dan terima kasih.

C.            MASA IMPERIALISASI BARAT

          Dengan runtunya kerajaan Pajajaran, daerag gempol sama dengan daerah lainnya yang menjadi rebutan  penguasa kerajaan Mataram, Banten, VOC, Inggris dan Belanda.
          Menurut cerita sejarah dari orang tua terdahulu, pada saat itu kerajaan Mataram dengan ±1000 prajuritnya akan ke Batavia untuk perang melawan tentara VOC melalui jalan laut dan mengendarai Prahu Kencana yang dipimpin oleh Ki Kuwu Sangkan, Santen Sari, Tuan Hideung dan embah begu.
          Di daerah pantai utara ada kali yang bercabang yang sekarang disebut Kali Cabang atau KALEN CABANG, dan ki Kuwu Sangkan dengan prajuritnya dihadang oleh tentara VOC, lalu parjurit Mataram yang sebanyak ± 1000 orang kembali kearah Timur. Karena takut dimarahi oleh Sultan, maka tentara Mataram terjun ke kali yang sekarang dikenal dengan                    KALI SEWO, artinya Kali Sewu ( 1000 ). Sementara itu Ki Kuwu Sangkan dengan perahu kencananya kabur melalui Kali Cabang ( Kalencabang ) dan sampai di Gempol dan kali yang dilaluinya dikenal sampai sekarang yaitu KALI MATARAM.
          Pada masa Imperialis Barat sekitar tahun 1808, Gempol termasuk wilayah dengan jumlah desa sebanyak ± 50 desa, jumlah penduduk sekitar     ± 6705 jiwa dikuasasi oleh P&T. Dan pada tahun 1808 penduduk Gempol mengangkat pemimpin rakyat sebagai kuwu perintis yaitu Kuwu SANTEP dan pada hari itu pula dijadikanlah hari jadi DESA GEMPOL.

D.           MASA GERAKAN NASIONAL & KEMERDEKAAN
          KUWU SANTEP adalah sebagai Kuwu Perintis yang memerintah dari Tahun 1808 s/d Tahun 1833, dan diteruskan oleh KUWU SARYA, yang termasuk Kuwu Perintis sampai dengan tahunj 1868 dan kemudian dilanjutkan oleh KUWU SEMIN samapai dengan Tahun 1873. Karena Kuwu Semin sakit dan meninggal dunia, maka selanjutnya pada tahun 1883 Pemerintahan Desa Gempol di pegang oleh Kuwu sarya, yang menjabat kedua kalinya,  dan pada tahun 1883 selang satu bulan kemudian selajutnya diganti oleh Kuwu Perintis ANDRIS sampai dengan tahun 1908, Kemudian berturut-turut Desa Gempol dipimpin oleh Kuwu Perintis ARTEWI/MARWAH sampai dengan tahun 1939, Kuwu Perintis ARTA WIJAYA/Kuwu JAPUH sampai dengan Tahun 1944, dan pada waktu itu dipilih Kuwu M. REJA DIBRATA BIN MARWAH, yang pertama menjadi Kuwu Depinitif, karena M. Reja Dibrata ikut berjuang mengusir penjajah serta ikut perang gerilya , maka untuk mengisi kekosongan Pemerintahan ditunjuklah Kuwu ESJA/ERNA yang menjabat sampai dengan tahun 1948. Dan setelah Kuwu M. Reja Dibrata kembali ke Desa Gempol, maka Pemerintahan desa dipegang kembali oleh M. Reja Dibrata samapai dengan tahun 1958.
          Pada tahun 1959-1960 ditunjuklah SUHARI/ARNA untuk memerintah Desa Gempol,  baru pada tahun 1960 diadakan Pemilihan Kuwu dan pada waktu itu dimenangkan oleh Kuwu M. DASKAM.
          Pada tahun 1976 Balai Desa Gempol direhab oleh Kuwu M. Daskam, karena kekurangan dana, maka Kuwu Daskam memakai dana Bimas untuk menyelesaikan Balai Desa Gempol, tetapi karena dianggap menyelewengkan dana Pemerintah, maka sebagai pertanggung jawabannya Kuwu M. Daskam dipenjara di LP Subang selama 2 Tahun, dan pada tahun 1977 di tunjuk          R. A. Zaenudin sebagai PJS Kades Gempol sampai dengan tahun tahun 1978.
          Pada tahun 1978 diadakan Pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh beberapa calon Kades diantaranya yaitu : 1. R.A. ZAENUDIN,                           2. M. MA’MOERI, 3. SUHARJO, dan yang ke 4. TOTO. Pemilihan Kepala Desa tersebut dimenangkan oleh R.A. ZAENUDIN dengan masa jabatan tahun 1978 sampai dengan tahun 1988. Untuk periode berikutnya kemudian diadakan lagi Pilkades pada tahun 1988 dengan calonnya yaitu :                     1. NAWENDI, 2. UJANG CECE, dan 3. KARTAWI. Dari Pilkades tersebut lalu dimenangkan oleh NAWENDI yang menjabat dari tahun 1988 s/d tahun 1998. Karena sesuatu hal yang menyangkut keuangan desa, maka Kades Nawendi berhenti dan untuk mengisi kekosongan terhitung 18 – 4 – 1998 ditunjuk S.Upendi menjadi PJS Kades,tahun 1998 diadakan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh kontestan : R.abud Syahbudin,Kartawai dan Karta Sonjaya.pilkades tersebut diatas dimenangkan oleh R.Abud Syahbudin yang kemudian resmi serta dilantik oleh Bupati Subang,untuk masa jabatan selama 8 tahun terhitung dari tahun 1998 s/d 2006.
Setelah habisnya masa jabatan  R.Abud Syahbudin,kemudian pada tahun 2006 diadakan pemilihan Kepala Desa dengan kontestan sebanyak 2 orang diantaranya saudara Karta Sonjaya dan saudara Sanudi.pada pemilihan Kepala Desa tahun 2006,dimenangkan oleh Saudara Karta Sonjaya yang kemudian resmi dilantik oleh Bupati Subang dengan masa jabatan selama 5 tahun.namun baru saja menjabat selama 1 tahun dari tanggal 4 Januari 2006 s/d 2 Januari 2008,Kepala Desa Terpilih Karta Sonjaya meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas.yang kemudian berdasarkan rapat anggota BPD serta kebijakan Camat Pusakanagara memutuskan mengangkat suadari Nurjanah istri dari saudara Karta Sonjaya (Almarhum) utnuk meneruskan masa pemerintahan selama 6 bulan terhitung dari tanggal 25 Maret 2008 s/d 25 September 2009.
Untuk menjalankan roda pemerintahan di desa Gempol kemudian pada bulan Agustus 2008 diadakan pemilihan Kepala Desa yang diikuti oleh 2 orang kontestan yaitu saudara SANUDI dengan nomor urut 1 lambang gambar pisang dan saudara FARID EL GHOZALI dengan nomor urut 2 lambang gambar mangga dan dimenangkan oleh Saudara SANUDI yang kemudian resmi dilantik oleh Bupati Subang untuk masa jabatan 5 tahun, serta mulai menjalankan tugasnya pada tanggal 26 Oktober 2008 sampai sekarang.
Demikian sekilas sejarah Desa Gempol,dibuat untuk dijadikan sebagai bahan pengetahuan bagi generasi muda penerus pemerintahan Desa Gempol dan semoga bermanfaat.
         
E.            LEGENDA DESA
1.             Pada zaman dahulu penduduk pribumi tidak berani ziarah ke mekah, karena takut terjadi apa-apa. Semuanya itu diakibatkan kuatnya pengaruh ki Geudeng Gempol yang beragama Hindu, namu pada zaman sekarang karena banyak warga pendatang yang banyak memberikan pengertian serta memberikan contoh yang baik, akhirnya seiringan dengan waktu lembat laun warga Desa Gempol banyak memahani tentang ajaran Agama Islam, terlihat cukup banyak warga Desa Gempol yang telah naik haji.
2.             Setiap tahun penduduk Desa Gempol setiap akan melakukan pengolahan sawah, selalu mengadakan upacara ritual dengan mengadakan sedekah Ruat Bumi sebagai tradisi adat dimana pada acara tersebut kepala hewan dipersembahkan ditengah-tengah masyarakat yang berkumpul, yang kemudian ditanamkan diperempatan jalan desa dengan diiringi dengan do’a, yang mana semua itu sebagai ucapan rasa syukur kepada Tuhan YME serta sebagai ungkapan terima kasih kepada leluhur Gempol.
3.             Bilamana terjadi peristiwa yag luar biasa atau marabahaya, misalnnya ada wabah penyakit, bencana alam, warga Gempol selalu melakukan tradisi adat upacara ritual Baritan ditengah-tengah dusun dengan membaca do’a Tolak bala supaya terhindar dari marabahaya tersebut.
4.             Apabila akan memulai melaksanakan niatan, misalnya akan membangun rumah, melaksanakan hajatan perkawinan atau Khitanan,dan sebagainya, warga Gempol selalu mencari perhitungan hari yang baik kepada orang yang dituakan di kampung serta ziarah ke makam leluhur , tujuannya supaya acar tersebut berlangsung dengan baik dan selamat.
5.             Apabila ada orang yang meninggal dunia, sebelum jenazah disung ke pemakaman, keluarga dan kerabatnya suka melangsungkan trades NGOLONG atau berjalan dibawah usungan selama 3 putaran. Tujuan sebagai tanda penghormatan terakhir.

  

SEJARAH PEMBANGUNAN DESA




TAHUN
KEJADIAN YANG BAIK
KEJADIAN YANG BURUK
ABAD XVI




Tahun 1808





Tahun 1942



Tahun 1945



Tahun 1957


Tahun 1959



Tahun 1960



Tahun 1962



Tahun 1965


Tahun 1972


Tahun 1975




Tahun 1975

Tahun 1975



Tahun 1975




Tahun 1977


Tahun 1977


Tahun 1978




Tahun 1980



Tahun 1982


Tahun 1983

Tahun 1988



Tahun 1992


Tahun 1995

Tahun 1996

Tahun 1998



Tahun 1998





Tahun 1999

Tahun 2007




Tahun 2007


Tahun 2007
Lanjutan


Tahun 2008






Tahun 2008



Tahun 2008











Tahun 2008



















Tahun 2009






Tahun 2009



Lanjutan






Tahun 2009




Tahun 2009



Tahun 2009

-




Mulai adanya Pemerintahan Desa dan sebagai Kuwu Perintis yaitu Kuwu SANTEP dan pada Tahun 1808 dijadikan HARI JADI DESA GEMPOL

Penjajah Belanda diusir oleh Jepang dari Indonesia termasuk Belanda yang berada di Desa Gempol

INDOESIA MERDEKA Tanggal 17 Agustus 1945, yang di Proklamasikan oleh Bung Karno dan Bung Hatta

-       Didirikan SDN Gempol
-       Mulai ada pengairan teknis

Pada saat Pemerintahan M. REJA DIBRATA, dibuka terobosan Kali Genteng

Pemilihan Kepala Desa diikuti oleh : M. DASKAM dan SUHARI dan dimenangkan oleh M. DASKAM

Rakyat Gempol diharuskan pagar betis


Meletus G. 30. S. PKI


Pemilu diselenggarakan dan diikuti oleh Parpol : PPP, Golkar dan PDI

Perbangunan jalan Pusakaratu ke Gempol yang tadinya melalui jalan Bedeng, dialihkan ke jalan yang sekarang

Dibangun 2 buah SD/Infres

Dibangun jembatan Kali genteng, di kerjakan gotong royong oleh 3 desa, yaitu : Desa Gempol, Desa Rancadaka dan Desa Pusakaratu
Balai Desa Gempol yang dibangun oleh Kuwu Perintis direhab kembali oleh Kuwu Daskam


Pemerintah desa dijabat sementara oleh R.A. Zaenudin

Penyelenggaraan Pemilu diikuti oleh Parpol : PPP, Golkar, PDI

Diselenggarakan Pilkades diikuti oleh : R.A. ZAENUDIN, TOTO, dan SUHARJO. Dimenangkan oleh R.A. ZAENUDIN

Ada kejadian luar biasa di Desa Gempol


Penyelenggaraan Pemilu di ikuti oleh Parpol : PPP, Golkar, PDI

Mulai ada listrik masuk Desa Gempol

Pilkades Desa Gempol di ikuti oleh : NAWENDI, CECE dan KARTAWI. Dimenangkan oleh NAWENDI

Penyelenggaraan Pemilu diikuti oleh Parpol : PPP, Golkar, PDI

Mulai ada Bidan masuk Desa Gempol

Jalan Pusakanagara-Gempol di aspal

Kepala Desa Gempol di jabat sementara oleh S. UPENDI. Selama 5 Bulan

Pikades Desa Gempol Di ikuti oleh   R. ABUD SYAHBUDIN, KARTAWI, KARTA SONDJAJA.  Di menangkan oleh                                 R. ABUD SYAHBUDIN

Pemilu di ikuti oleh 48 Parpol

Pilkades Desa Gempol di ikuti oleh SANUDI dan KARTA SONDJAJA, di menangkan oleh KARTA SONDJAJA

Pembangunan Mesjid Jamie Al­-Barokah yang baru

Di bangun tambak limpas non permanen di RT 14 Blok kebon secara gotong royong








Pilkades Desa Gempol di ikuti oleh FARID EL GHOZALI, di menangkan
oleh SANUDI

Tanggal 13-04-2008 di selenggarakan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat, dengan kontestan :
1. pasangan H. DANNY SETIAWAN dan IWAN. R. SULANJANA
2. Pasangan AGUM GUMELAR dan Drs. NU’MAN ABDUL HAKIM
3. pasangan H. AHMAD HERYAWAN dan H. DEDE YUSUP. Di menangkan oleh pasangan No. 1     ( satu )

Tanggal 26-10-2008 diselenggarakan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Subang dengan kontestan :
1. pasangan Drs. EEP HIDAYAT dan OJANG SOHANDI
2. pasangan Hj. IMAS ARYUMNINGSIH dan PRIMUS YUSTISIO
3. Pasangan H. KUSBINI dan H. SRI ERNANTO KUKUH
4. pasangan Drs. BAMBANG HERYANTO dan Hj. ALMA LUCYATI
5. pasangan K.H. AHMAD DJUANDA dan Ir. NANDANG SUDRAJAT
6. pasangan DIDING KURNIAWAN dan H. HASYIM. Di menangkan oleh pasangan calon No. 1

Tanggal 9-04-2009 diselenggarakan Pemilu Legislatif, diikuti 44 Partai Politik dan pemenang tingkat Nasional dimenangkan oleh Partai Demokrat, Pemenang tikat Kabupaten Subang dimenangkan oleh Partai PDI P.

Tanggal 8-07-2009 diselenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dengan Calon :
1. pasangan Megawati Sukarno Putri dan H. Prabowo Sibuianto
2. Pasangan Drs. H. Susilo Bambang Yudoyono dan Prof. Dr. Boediono
3. Pasangan H.M. Jusuf Kalla dan H. Wiranto. Dimenangkan oleh pasangan calon nomor 1

Tanggal 17-08-2009 Desa Gempol menjadi juara umum dalam perlombaan memeriahkan HUT RI ke 64 tingkat Kecamatan Pusakanagara

Tanggal 17-08-2009 Desa Gempol dijtetapkan menjadi Desa Mandiri Gotong Royong

Desa Gempol berhasil mengatasi kekeringan sawah pertanian dan bisa panen dengan hasil yang cukup memuaskan

Bangsa Indonesia dijajah Belanda termasuk Desa Gemol, rakyat menderita dan banyak yang kelaparan

Rakyat masih tertindas oleh penjajah




Rakyat tetap tertindas dengan kewajiban menjadi Romusna banyak yang mati dan kelaparan

Belanda dating lagi ke Indonesia termasuk Desa Gempol, tetapi diusir oleh para pejuang kita












Zaman gerombolan Karto Suwiryo, rakyat banyak yang dirampok dan merasa tidak aman

Banyak rakyat Gempol yang terlibat dan menjadi korban















Kuwu daskam terlibat penyelewengan uang Bimas yang digunakan untuk Rehab desa dan dipenjara 2 Tahun












-        Kemarau panjang
-        Tanaman padi puso ( gagal panen karena kekeringan dan hama wereng )
-        Paceklik panjang







































Awal Januari  Kades KARTA SONDJAJA Meninggal dunia karna kecelakaan lalulintas, sebagai PJS istrinya NURJANAH menjabat selama 6 bulan 

  


No


Hal-hal yang menyebabkan Kegagalan


No

Hal-hal yang menyebabkan Keberhasilan

1.






2.



3.




4.



5.

Rakyat Gempol pada Zaman penjajahan sangat tertindas tidak bebas mengadakan aktivitas yang sifatnya membangun desa, hanya dibolehkan untuk kepentingan penjajah

Akibat dari hal-hal diatas, rakyat gempol terpecah belah tidak ada persatuan dan kesatuan

Zaman DI TII Karto Suwiryo dan meletusnya G. 30. S. PKI rakyat gempol banyak yang terlibat dan pembangunan terhambat

Kemarau panjang dan hama meraja lela, sehingga para petani gagal panen dan terjadi paceklik panjang

Dalam masa pembangunan dialam kemerdekaan, masih ada kejadian-kejadian :
a)          Keamanan masih rawan  karena terdesaknya factor ekonomi dan SDM yang masih rendah
b)         Masih adanya kenakalan remaja ditempat hiburan, hal ini disebabkan Karen bebasnya penjualan Miras di Desa Gempol
c)          Pasokan air untuk areal pesawahan ke Desa Gempol masih sangat kurang, sehingga para petani saling berebutan untuk mendapatkan giliran air



1.



2.



3.



Setelah di Proklamasikan tahun 1945 rakyat gempol mulai merintis pembangunan

Berkat adanya persatuan dan kesatuan, rakyat gempol bias mengatasi G. 30. S. PKI dan gerombolan Karto Suwiryo

Berkat adanya penyuluhan pertanian dan tersedianya bibit unggul dan juga pengairan yang teratur, kegagalan panen sedikit demi sedikit mulai teratasi

Berkat adanya ABRI masuk desa, keamanan bias ditekan melalui :
Ø  Adanya sosialisasi melalui ceramah agama dan terbukanya pendidikan sekolah, kenakalan remaja Nampak berkurang
Ø  Dengan pengaturan Mitra cai pengaturan giliran air dapat dikendalikan dengan teratur

Adanya semangat untuk membangun gotong royong serta peran serta Pemerintah dalam penyuluhan, maka dapat dilihat hasil pembangunan telah dapat dirasakan manfaatnya, salah satunya :
1.         Pembangunan Mejis Al-Barokah yang baru
2.         Pembangunan tambak limpas non permanen
3.         Pembangunan drainase
4.         Dll.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar